Cara Menghitung
Usia Kehamilan
Pengetahuan akan Menghitung
Usia Kehamilan masih banyak kurang dipahami oleh para ibu hamil. Padahal hal ini merupakan hal penting untuk dapat
mengetahui usia kehamilan yang sedang dijalani. Dengan mengetahui usia
kehamilan, seorang ibu hamil dapat mengetahui perkembangan atau
pertumbuhan organ apa yang sedang terjadi pada janinnya, kebutuhan apa yang
diperlukan oleh janinnya dan hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
selama usia kehamilan tersebut. Selain itu, dengan mengetahui usia kehamilan,
seorang ibu hamil dapat mengetahui kapan jadwal pemeriksaan
yang harus dilakukan baik ke dokter maupun ke bidan, sehingga dengan demikian diharapkan
kehamilanyang sedang dijalani menjadi sehat dan menghasilkan buah hati yang
berkualitas
Selama ini kebanyakan
untuk dapat menghitung usia kehamilan masih mengandalkan para ahli baik dokter
atau bidan, memang hal ini merupakan yang dianjurkan demi
ketepatan penghitungan usia kehamilan. Selain itu, biasanya menghitung usia
kehamilan dilakukan dengan menggunakan usg, yang memiliki tingkat akurasi yang
lebih tinggi dengan mengukur ukuran tengkorak, panjang janin, ukuran jantung,
ginjal dsb. Namun, tidak ada salahnya ibu hamilmengetahui cara menghitung usia kehamilan yang
dapat dilakukan sendiri. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu hamil untuk menghitung usia kehamilannya yang
memiliki tingkat akurasi yang baik, diantaranya berdasar kepada:
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Untuk dapat menghitung
usia kehamilan anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan
teratur (28-30 hari). Untuk taksiran usia kehamilan berdasar HPHT dapat
menggunakan rumusNeagele, selain dapat
menghitung usia kehamilan, rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hari
perkiraan lahir (HPL). Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada
tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan
menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi
3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi
tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.
contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 – 08
+ – +
7 3 1
23 – 8 – 09 (ini tanggal HPL)
contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 – 08
+ – +
7 3 1
23 – 8 – 09 (ini tanggal HPL)
Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah
tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia kehamilan tinggal menghitungnya
setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti usia kehamilan anda
menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan …dst.
Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.
Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar