Selasa, 22 November 2011


BENGKEL DIRI

“Kehidupan ini adalah ibarat jaln satu arah. Seberapa banyak pun perubahan rute yang ANDA tempuh, tidak satu pun akan membawa ANDA kembali. Begitu ANDA mengetahui dan menerima hal itu, kehidupan akan tampak menjadi jauh lebih sederhana”. Isabel Moore
Pendahuluan

Mempunyai kendaraan adalah kebutuhan hampir sebahagian orang hari ini. Mempunyai kendaraan memudahkan mobilisasi aktivitas kerja dan sosial. Menggunakan moda transportasi lainnya pada wilayah jakarta mengakibatkan biaya tinggi. Membutuhkan dan memakan waktu yang lama di jalanan. Produsen sepeda motor memahami kebutuhan dan keiinginan masyarakat. Produsen mengeluarkan berbagai merek dan jenis yang menawarkan keunikan masing-masing.
Produsen motor sebagai orang yang mengerti tentang seluk-beluk pembuatan, perawatan dan juga pemeliharaan memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Buku petunjuk adalah salah satu bentuk perhatian produsen terhadap konsumen untuk memelihara kendaraan. Produsen juga memberikan pelatihan-pelatihan bagi mekanik dan juga operator bengkel. Bagi sebagian motor menyediakan layanan servis resmi dan jaringan tersistem. Produsen juga menyediakan layanan konsumen by telpon. Semua ini diberikan oleh produsen untuk memastikan “hasil produksi” mereka sesuai dengan tujuan pembuatan dan penggunaan.
Tidak jauh berbeda dengan sepeda motor dan juga beberapa alat elektronik lainnya. Hampir semua mempuyai sistem palayanan, buku petunjuk penggunaan dan servis purna jual. Semua peralatan sederhana sampai yang rumit yang menggunakan teknologi terbaru. Dari pacul sampai traktor otomatis, penyilangan sampai kloning. Semua adalah hasil ciptaan manusia yang tunduk terhadap aturan yang membuatnya yakni Manusia.
Siapakah manusia? Siapakah penciptanya? Manusia sebagai sebuah hasil produksi yang komplit dan sempurna. Terdiri dari beberapa komponen. Fisik dengan dua mata, satu hidung, satu mulut, satu lidah, dua graham, dua tangan dengan sepuluh jari, dua kaki dengan sepuluh jari kaki, dua ginjal, dua sistem peredaran darah nadi dan vena, satu hati, satu jantung, satu otak dengan tiga bagian otak, lambung, usus halus, usus besar, sistem produksi.
Diri Kita

Manusia sebagai makhluq , Manusia yang berasal dari segumpal mani dan mengikuti proses kejadian sampai lahir dan mati. Manusia diberikan 2 potensi yang maha dahsyat. Pada sisi tertentu manusia adalah sumber kejahatan dan pada sisi lainnya adalah sumber kebaikan. Dr. Ali Shariati memberikan gambaran tentang manusia adalah makhluk dua-dimensional yangmembutuhkan penyelarasan kebutuhan akan kepentingan dunia dan akhirat. Kejahatan dan kezaliman telah dimulai semenjak manusia ada. Qabil sebagai orang yang pertama membunuh manusia karna cinta dunia. Qarun sebagai orang tamak akan harta dan Allah tenggelamkan diri dan hartanya. Firaun dengan kekuatan peradabannya dan pembunahan anak laki-laki dan pengakuan akan dirinya adalah Tuhan. Dan banyak sejarah kemanusian yang menampakkan sisi kejahatan. Sejarah para nabi adalah bukti bagaimana menjadikan manusia memaksimalkan sisi lain yang Allah berikan. Hal ini para malaikat protes ketika Nabi Adam dijadikan Khalifah di muka bumi. Khalifah adalah sebuah peran kemanusian diri kita untuk memakmurkan bumi. Untuk memakmurkan bumi manusia diberkali dengan akal yang memberikan nama-nama benda. Kita juga berfungsi sebagai hamba Sisi inilah yang Allah maksimalkan bagi para nabi dan rasul serta hamba-hambanya yang soleh dan mempunyai amal sholeh (prestatif produktif).
Instrumen diri kita di topang oleh pendengaran, penglihatan dan hati untuk memahami, menganalisa dan memberikan respon terhadap rangsanan dari luar. Diri kita tidak hanya sebatas sebagai makhluq basyariah namun juga sebagai Insan yang diciptakan sempurna dan juga sebagai makhluk sosial. Dalam kehidupan sosial maka diri kita merupakan pencitraan dari realitas sosial kita. masyarakat kota akan berbeda perilaku kehidupan sosial dengan masyarakat desa. Perbedaan ini adalah sunnatullah dan itu tergantung dengan kapasitas perkembangan sumber –sumber peradaban. Dalam membina pergaulan sosial kemasarakatan umat islam sebagai ummat yang terbaik dengan tiga aspek, pertama memanusiakan manusia, memelihara kemanusian dan keyakinan akan sesuatu yang agung.
Kehidupan sosial kemasyarakan terjadi interaksi yang komplit. Mulai dari ekonomi dalam bentuk transaksi, pertukaran kepentingan, pembagian sumber daya yang terbatas dan melanjutkan keturunan. Dalam interaksi ini dibutuhkan hukum. Hukum menjadi penengah apabila terjadi perselisihan dalam masyarakat. Penyelesaian perkara dalam masyarakat menggunakan hukum adat kebiasaan dan juga hukum negara.
Bagaimana diri kita adalah dengan siapa diri kita sering melakukan interaksi. Mempengaruhi tingkah laku dan karakter. Realitas kehidupan kita berada pada zaman teknologi dan masyarakat industi modren. Ciri khas zaman ini adalah segala sesuatu dipandang dan dihargai sejau dapat dikuasai, digunakan, diperalat, dimanipulasi, ditangani . Semuanya seolah terukur dan terwujudkan dalam bentuk benta materaial. Kungkungan ini lah melahirkan manusia asing dengan sesama. Dalam konteks masyarakat indonesia dalam mengalami sebuah lompatan zaman dari agraris ke zaman industri modern dan terjadi kekacauan psikologis dan konstruksi peradaban. Untuk menemukan eksistensi ini maka bermunculan berbagai cara dan metode yang berkembang untuk menunjukkan eksistensi diri.
Mempunyai simbol-simbol kemajuan adalah sebuah penunjukan eksistensi diri. Bergabung dalam club dan komunitas adakah bentuk lain pengukuhan eksistensi diri. Facebook yang buming adalah bentuk pengukuhan diri. Realitas diri yang hampa dan gersang mencari kesegaran lewat manipulasi-manipulasi dangkal dan kecendrungan destruktif. narkoba dan pergaulan bebas mencermin pelarian dari keterasingan dan juga mengisi kehampaan diri.
Bengkel Diri
Tauhid, Kalimat dua syahadat.
Sering berucap dalam dan sekurang-kurangnya 5 kali dalam sehari semalam dan juga di sampaikan ketika panggilan agung 5 waktu sehari semalam. Kalimat tauhid adalah pernyataan sikap bagi serorang mulim bagaimana ia bersikap dan bertingkah laku. Pengulangan ini karna sifat kita yang berubah-ubah dan mudah untuk tertipu dan terlena Ary Ginanjar agustian menerjemahkan kalimat tauhid sebagai mission statement, lebih lanjut mengulas “apabila anda perhatikan dan anda pelajari, maka akan melihat bahwa pada setiap pergerakan besar dan bangsa-bangsa dalam sejarah duniam atau dibelakang kemajuan perusahaan-perusahaan raksasa kelas dunia pastilah mereka telah menetapkan mission statement-nya masing-masing
Syahadat sebagai mission statment bagi diri. Mengerakkan seluruh aktivitas kehidupan searah dan mewujudkan penyataan misi. Inilah yang mebedakan sukses atau tidak. Perusahaan manapun dan nazi mempunyai pernyataan misi yang menggerakkan sumber daya yang ada. Dalam kerangka bengkel diri tauhid adalah proses perbaikan-perbaikan berkala dan kontiniu. Sebagaimana cek and ricek pesawat terbang sebelum melakukan penerbangan untuk memastikan pesawat layak terbang atau tidak. Begitu juga diri kita, syahadat adalah cek and ricek kesiapan ruhiyah kita untuk mengarungi kehidupan sampai pada terminal persinggahan yang bernama solat.
Sholat
5 waktu sehari semalam. Sholat yang disyariatkan pada periode makkah. Sebuah ibadah yang dijemput langsung oleh rasulullah SAW dalam israk dan mi’raj . Sholat merupakan Israk. Perjalanan tubuh yang disimbolkan dengan pemberangkatan nabi ke baitul maqdis. melaksanakan solat mengikuti kaidah bepergian. Kaidah itu pemberangkatan tubuh menuju tempat solat dan melaksanakan gerakan solat. Mi’raj adalah sisi ruhiyah dalam solat. Pertemuan dengan Allah dan berkomunkasi
Solat menjadi perbaikan menyeluruh bagi tubuh dan jiwa. Sebelum diperbaiki di lakukan proses pembersihan denan wudhu. Kemudian dilakukan uji dan cek komponen dengan menggerakkan semua komponen. Dan selanjutnya adalah berbicara dengan pembuatan tubuh dan jiwa tentang apa yang seharusnya di perbaiki.
Puasa
Puasa merupakan bentuk pengendalian diri. Ibadah ini wajib bagi orang yang beriman di bulan ramadhan. Puasa memiliki sisi anjuran kebaikan (sunnah) senin kamis, puasa putih tiga hari pada tanggal 13,14,15 bulan hijriah atau puasa nabi daud sehari berpuasa sehari berbuka.Tujuan akhir dari puasa adalah pencapaian keberhasilan pengendalian diri (self controlling)/(taqwa). Pengendalian diri dengan puasa mempengarhui sistem metabolisme tubuh.
Dalam tinjauan ilmu kesehatan dan pembuktian ilmiah, menunjukkan puasa memberikan kekuatan penyembuh. Tuan Hj Ismail dalam bukunya Intibah menjelaskan. Puasa adalah memberikan kesempatan bagi seluruh organ tubuh untuk memperbaiki kerusakan dan melakukan pembersihan. Perut akan berhenti sejenak bekerja dan usus akan istirahat. Darah membawa kelebihan-kelebihan nutrisi ke dalam hati untuk dirubah menjadi energi. Hati menjalankan tugasnya dengan membuat energi. Apabila nutrisi tidak tersedia maka hati mengambil dari gudang penyimpanan yakni lemak di bawah kulit.
Zakat
berbagi maka di kalikan. Mengurangi maka ditambahkan. Itulah keunikan matematikan zakat, infak dan sedekah yang Allah sampaikan dalam Alqur’an Yusuf Mansur dalam bukunya the miracle of giving memberikan ilustrasi tentang keajabiban sedekah. Jika mempunyai 10 dan memberikannya 1 maka jumlahnya adalah 19 bukan 9. Rumusannya adalah 10 – 1 = 9 dan 1 dilipatkan menjadi sepuluh 10, berarti 10 – 1 = 9 + 10 = 19.
Prinsip zakat adalah “memberi”. Memberi kepada lingkungan sosila adalah sau stu modal awal untuk membentuk suatu sinergi dalam rangka membangun ketangguhan sosial. Stephen R. Covey memberikan analogi zakat ibarat Anggsa yang menghasilkan telor emas . Dan pemberian (produktivitas) dari pemberian adalah telor emas. Maka untuk mendapatkan telor emas yang banyak maka mesti memelihara angsa. Dalam kontek zakat maka wajib memelihara harta sebagi sumber zakat untuk menghasilkan telor emas.
Zakat merupakan suatu proses pembersihan dalam sisi ekonomi finansial dan juga mendistribusikan kekayaan. Dalam sisi lainnya zakat sebagai prinsip memberi bukan hanya sebatas finansial. Memberi juga bisa dalam bentuk lain, perhatian, kasih sayang. ilmu pengetahuan, waktu.
dan Hajji
Esensi dari haji adalah evolusi manusia menuju Allah. Haji adalah sebuah contoh simbolis dari filsafat Penciptaan Adam. Haji adalah proses perbaiki struktur peradaban umat islam dengan wakil-wakil kaum muslimin yang mampu melakukan haji. Dr. Ali Shariati menatakan “setiap tahun kaum muslimin dari seluruh pelosok dunia diajak untuk berpartisipasi di dalam “pertunjukan” haji yang besar ini. Setiap orang di antara mereka dipandang sama. Tidak ada diskriminasi kerena perbedaan ras, jenis kelamin atau pun status sosial. Sesuai dengan ajaran-ajaran Islam: Semua adalah satu dan satu adalah semua.
Ibadah haji mencerminkan kepulanganmu kepada Allah yang mutlak, yang tidak memiliki keterbatasan, dan yang tak diserupai oleh sesuatupun jua. Pulang kepada Allah adalah sebuah gerakan menuju kesempurnaan, kebaikan, keindahan, kekuatan, pengetahuan, nilai dan fakta-fakta.
Dr. Ali Shariati memberikan penjelasan tentang haji yang merupakan ajaran-ajran doktin islam yang praktis dan teoritis yang setiap tahun diberikan kepada lebih dari sejatuwakil-wakil muslimin di selurh dunia.
Haji merupakan bengkel keseluruhan ummat(negara) Muslim untuk menghilangkan kebanggaan suku, ras,kekayaan, ketinggian peradaban dalam 2 lembar kain putih (ihram) dengan akvitas totalitas dan sinergi yang menakjubkan
Penutup
Manusia adalah produk puncak dari berbagai ciptaan Allah SWT, binatang, tanam-tanaman, bumi, langit dan alam semesta adalah ciptaan Allah yang tidak serumit manusia. Sebagai sebuah ciptaan manusia dibekali dengan sistem perbaikan dan peningkatan kualitas kemanusian. Para nabi dan rasul adalah mekanik kemanusian yang Allah utus kepada manusia untuk memperbaiki diri. Dengan buku panduan berupa kitab-kitab suci.
Wallahu’alam bissawab

Tidak ada komentar: